Dapatkan Aplikasinya
DOWNLOAD SEKARANG
QR Code App Watsons
  • google-play.png
  • app-store.png
Temukan Toko Kami Blog
Layanan Watsons
0
TAS SAYA
Share

Facial treatment merupakan metode perawatan kulit yang ampuh mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga membuat wajah terlihat lebih cerah. Gerakan pijatan yang diberikan pada permukaan kulit mampu memperlancar sirkulasi darah untuk mendukung proses regenerasi kulit kamu. Sayangnya, facial treatment juga menimbulkan efek samping, seperti iritasi, warna kulit yang kemerahan, serta munculnya jerawat sebagai efek purging.

Meski terbilang normal, post facial break-out ini tentu akan membuat kamu kurang nyaman. Terlebih rasa perih atau panas yang mungkin ditimbulkan setelah perawatan. Sebelum kondisi break-out ini semakin parah, kamu bisa mencari tahu penyebab dan cara mengatasinya. Yuk, simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut ini.

Mengapa kondisi break-out setelah facial dianggap wajar?

Watsons Friends, facial treatment melibatkan proses ekstrasi, seperti pembersihan pori-pori kulit secara menyeluruh. Tujuannya agar kotoran, debu, dan minyak juga sisa makeup tidak lagi menyumbat dan kulit bisa ‘bernapas’ lebih lega. Pada saat dilakukan facial, secara tidak langsung menimbulkan gesekan di permukaan kulit. Tentu normal jika setelahnya kulit wajah terlihat memerah atau bahkan mengalami iritasi. Jadi, kondisi break-out ini dianggap wajar karena kulit wajahmu membutuhkan waktu untuk beradaptasi.

Bagaimana cara mengatasinya?

Menghindari penggunaan makeup terlebih dulu

Setelah treatment facial, biasanya kamu disarankan untuk tidak menggunakan makeup terlebih dulu selama 3 – 4 hari ke depan. Hal ini penting karena kulit wajah masih berada di tahapan “adaptasi”, sehingga produk makeup yang diterapkan justru akan membuat kulit bermasalah. Pori-pori yang belum sepenuhnya menutup justru berpeluang menjadi wadah bagi makeup meresap dan sulit dibersihkan. Akibatnya, sisa makeup tersebut justru memicu tumbuhnya komedo dan jerawat.

Di sisi lain, ketika kamu mengaplikasikan makeup menggunakan brush atau sponge yang tidak bersih, maka risiko infeksi bakteri justru semakin terbuka lebar. Sebaliknya, kamu justru disarankan untuk menghindari makeup dan produk-produk kecantikan yang cukup berat agar  serum dan cream yang digunakan ketika treatment facial dapat menembus secara efektif hingga ke lapisan kulit terdalam.

Meliburkan diri dari gym dan sauna

Nah, Watsons Friends, untuk mengatasi post facial break-out, kamu juga perlu meliburkan diri sejenak dari gym dan sauna. Hal ini penting dilakukan karena kulit wajah masih berada dalam kondisi yang cukup sensitif dengan suhu panas. Alih-alih bisa sembuh secara maksimal, kondisi kulit wajah justru akan semakin parah ketika kamu justru tetap berolahraga dan sauna setelah treatment facial.

Hal-hal yang perlu diperhatikan

Sebagai catatan tambahan, apabila kamu mengalami post facial break-out dengan kondisi wajah kemerahan yang cukup parah lebih dari 1 – 2 hari, maka sebaiknya segera periksakan diri pada dokter spesialis kulit. Ini juga penting dilakukan oleh kamu yang mengalami reaksi alergi, seperti gatal, muncul ruam merah dan kulit wajah terasa panas. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan masalah yang sedang terjadi.

 Meski break-out setelah treatment facial dianggap wajar, masalah ini tidak bisa kamu biarkan begitu saja. Beberapa tips dan panduan di atas tentu bisa kamu coba sendiri manfaatnya. Jadi, kamu tidak perlu merasa takut untuk menjalankan perawatan facial, ya!

 

Previous

Menjaga Kulit Awet Muda dengan Susu Kambing

Next

Tampilan Makeup Terbaik untuk Kencan Berkesan

Related Topics
Share
*/?>