Apa itu chemical peeling?
Chemical peeling* adalah bentuk perawatan berupa pengelupasan kulit menggunakan kandungan bahan kimia dengan pH (tingkat keasaman) pada umumnya sekitar 2,0. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki tampilan dan tekstur kulit. Seperti yang kamu tahu, Watsons Friends, penumpukan kulit mati, kotoran membandel dan minyak berlebih bisa membuat kulitmu terlihat kusam. Perawatan ini tidak harus dilakukan di klinik kecantikan, lho. Chemical peeling di rumah bisa kamu lakukan asalkan kamu tahu cara yang benar. Percayalah, kamu akan sangat menyukai kulit barumu yang bercahaya setelahnya!
Saat memilih produk chemical peeling, carilah yang pH-nya ada di angka 2.0 atau di bawah itu, untuk mendapatkan efisiensi tertinggi. Produk dengan pH lebih tinggi dari 2.0, bahkan dengan persentase asam yang sama, bisa menjadi kurang aktif untuk pengelupasan.
Kamu mungkin perlu menghindari sinar matahari setelah pengelupasan kulit kimiawi selama pemulihan, dengan cara lebih banyak beraktifitas di rumah atau di dalam ruangan.
Dengan semakin banyak dari kita yang mulai fokus pada perawatan diri sejak masa pandemi, mengapa tidak menjadikan kecantikan kulit sebagai salah satu dari goals-mu?
Apakah efek chemical peeling pada kulit?
Secara umum, chemical peeling lebih lembut daripada pengelupasan fisik karena pengelupasan kulit bersifat abrasif (mengikis) pada kulit. Selain itu, chemical peeling juga dapat memberikan hasil pengelupasan kulit yang lebih merata.
Chemical peeling dapat digunakan untuk memperbaiki atau mengobati:
- Bekas jerawat yang tampak
- Kerusakan akibat sinar matahari, termasuk bintik-bintik penuaan dan kerutan halus
- Tekstur kulit
- Hiperpigmentasi dan bintik hitam
Kedalaman chemical peeling
Dalam hal ini, ada tiga jenis pengelupasan:
1| Light peel (pengelupasan ringan)
Kulitmu mungkin akan sedikit rasa perih saat terkena cahaya, akibat dari pengelupasan yang dilakukan. Pengelupasan lembut ini paling cocok untuk mengatasi masalah kulit ringan, seperti perubahan warna atau tekstur kasar yang tidak parah. Hampir tidak diperlukan jeda (downtime) setelah pengelupasan ringan. Chemical peeling di rumah termasuk dalam kategori pengelupasan ringan.
Contoh: Asam laktat dan asam salisilat berkekuatan rendah
2| Medium peel (pengelupasan menengah)
Karena bisa menembus lapisan kulit lebih dalam, pengelupasan jenis ini biasanya diberikan dalam pengawasan dokter. Umumnya membutuhkan hampir satu minggu untuk pemulihan, sementara kemerahan pada kulit mungkin bertahan selama berbulan-bulan.
Dapat digunakan untuk mengatasi masalah kulit tingkat menengah, seperti
masalah jaringan parut (bopeng) dangkal, garis-garis halus, kerutan, juga masalah pigmentasi seperti melasma atau bintik-bintik penuaan.
Contoh: Persentase tinggi asam glikolat, dan asam trikloroasetat
3| Deep peel (pengelupasan mendalam)
Pengelupasan yang satu ini menembus lebih dalam ke dermis dan dengan demikian mampu untuk mengatasi masalah kulit yang lebih lanjut, seperti masalah jaringan parut yang parah, kerutan yang dalam, dan perubahan warna kulit. Deep peel dianggap sebagai pengobatan yang agresif dan intensif. Karena rasa sakit yang luar biasa yang ditimbulkannya, biasanya treatment ini dilakukan dengan anestesi.
Chemical peeling jenis ini dapat menyebabkan pembengkakan parah dan kemerahan, dengan sensasi terbakar atau berdenyut.
Tindakan pada lapisan kulit tengah dan lapisan kulit dalam membutuhkan kehati-hatian yang luar biasa, sehingga harus dilakukan oleh profesional yang terlatih dan berpengalaman. JANGAN lakukan pengelupasan jenis ini di rumah.
Contoh: TCA dan fenol persentase tinggi
Chemical peeling di rumah
Sedangkan chemical peeling sedang dan dalam terbatas pada
klinik dermatologi dan medi-spa spesialis, light peel dapat digunakan di rumah Anda pengganti. Disarankan untuk melakukan chemical peeling di rumah seminggu sekali ataupaling lama dua minggu sekali. Penting untuk tidak berlebihan atau Anda akan melemah fungsi pelindung kulit Anda dan memicu peradangan
Jenis larutan asam yang umum digunakan untuk chemical peeling di rumah:
- Asam yang larut dalam air untuk meratakan warna kulit, meningkatkan perubahan warna & memperbaiki tekstur kulit:
- AHA (asam alfa-hidroksi), misalnya asam glikolat, laktat, dan malat
- Asam yang larut dalam minyak untuk membuka pori-pori & memerangi jerawat:
- BHA (beta-hydroxy-acid), misalnya asam salisilat
Cara melakukan chemical peeling di rumah
Penting untuk mengikuti petunjuk pada label produk yang Anda gunakan. Pastikan untuk melakukan tes tempel pada kulit bawah telinga di sepanjang rahang. Tunggu 24 jam untuk melihat bagaimana reaksi kulitmu.
- Cuci muka sebelumnya.
- Oleskan larutan chemical peeling secara merata pada kulit wajah
- Jangan membiarkan produk terlalu lama pada kulitmu sampai lebih dari waktu yang diinstruksikan, untuk mencegah terjadinya luka bakar.
*Carilah saran profesional dari dokter kulit, jika kamu memiliki pertimbangan lain atau pertanyaan.
Perawatan setelah chemical peeling
Anjuran:
- Cuci wajah dengan air dingin
- Pakai sunscreen dengan SPF30 atau lebih
- Jaga kulit agar tetap terhidrasi
Hindari:
- Penggunaan pengelupas lain (misalnya scrub), laser, dan waxing selama 24-48 jam
- Penggunaan AHA/ BHA/ Retinoid lainnya
- Pengaplikasian makeup sampai satu hari setelah pengelupasan
Bagaimana, Watsons Friends? Tertarik untuk mencobanya?
Selain chemical peeling, kamu juga bisa coba produk-produk dengan bahan aktif serupa, lho! Temukan di Watsons Indonesia.