Perkembangan zaman melahirkan dampak positif bagi setiap orang. Salah satu dampak positif yang kita rasakan adalah teknologi yang semakin canggih. Tapi, kita juga merasakan dampak negatifnya, yakni sampah yang semakin menumpuk. Itulah mengapa orang-orang mulai menerapkan gaya hidup zero waste. Apa itu?
Definisi Zero Waste
Zero waste adalah lifestyle yang meminimalisasi produksi sampah tidak terurai dengan berbagai cara, mulai dari menekan pola konsumsi sampai mengelola pembuangan sampah. Hal itu bisa membuatmu memaksimalkan sumber daya alam dan barang yang sudah kamu punya.
Penerapan dalam Keseharian
Yuk, kita cari tahu bagaimana cara menerapkan gaya hidup zero waste dalam kehidupan sehari-hari. Tidak sesulit itu, kok!
1. Bawa tas sendiri saat berbelanja
Salah satu cara menerapkan zero waste dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan membawa tas belanjaan sendiri. Memang terkesan sepele, tapi ini bisa jadi langkah konkret untuk memulainya. Dengan membawa tas belanjaan dari rumah, kamu tidak perlu menghasilkan sampah plastik baru yang sulit terurai. Alangkah baiknya kamu juga sentiasa menyelipkan kantong belanjaan ini di semua tas yang kamu miliki. Jadi, saat kamu tiba-tiba pengen belanja, langsung siap dipakai, deh!
2. Beli produk hanya sesuai kebutuhan
Prinsip zero waste itu tidak hanya mengurangi produksi sampah plastik, tapi juga memahami pola konsumsi. Seorang penganut prinsip ini mesti paham bahwa membeli produk itu seharusnya saat dibutuhkan saja. Ketika value sebuah barang tidak terlalu dibutuhkan, sebaiknya kamu memilih untuk meminjam.
Membeli produk sesuai kebutuhan juga akan membuat arus keuanganmu lebih teratur, bahkan kamu bisa menghemat dan menabung. Tips lainnya supaya kamu makin mudah mencapai titik ini adalah jangan cepat tergiur dengan trend dan hilangkan kebiasaan memberi kado dalam bentuk barang. Hal ini mungkin akan sulit di awal, tapi tidak ada yang tidak mungkin, kok.
3. Gunakan kembali kemasan produk lama
Seperti yang sudah dikatakan di atas, zero waste itu juga berusaha mengupayakan sumber daya yang telah tersedia sebelumnya. Kamu bisa memulai hal ini dengan cara menggunakan kembali kemasan produk lama. Selain itu, kamu juga bisa mengolahnya kembali menjadi suatu produk dengan value yang baru. Misalnya, kemasan snack plastik bisa diolah lagi menjadi totebag dengan nilai jual yang lumayan, lho!
4. Pisahkan sampah organik dan anorganik
Berikutnya, kamu bisa mulai memisahkan sampah organik dan anorganik. Beberapa dari kamu mungkin mulai kesal saat melihat sistem pengelolaan sampah di negara ini masih mencampurkan semua jenis sampah, alhasil upayamu memisahkannya pun sia-sia. Padahal, kamu bisa tetap memisahkannya menjadi dua kategori, lalu mengolah mandiri sampah-sampah organik tersebut. Lalu, sampah-sampah organik itu bisa kamu olah dengan cara dibuat pupuk kompos.
5. Perhatikan kemasan pembungkus paket
Sekarang ini belanja tanpa perlu keluar rumah menjadi hal yang lumrah, meski online shopping ini berisiko menghasilkan lebih banyak sampah. Belum lagi, ada kebiasaan membeli barang di toko yang berbeda-beda karena dipengaruhi oleh penawaran diskon. Semakin banyak paket yang kamu pesan dari toko berbeda, maka sampah plastik pembungkusnya akan lebih banyak. Ini tentu menimbulkan masalah baru.
Solusinya, kamu bisa belanja di toko yang sudah paham zero waste, sehingga menghindari plastik pada kemasan pengirimannya. Salah satu contohnya adalah Watsons yang sudah tidak menggunakan lakban plastik dan bubble wrap dalam pengemasan paket belanja online.
Selain itu, solusi lain yang ditawarkan oleh Watsons adalah Click & Collect Express, di mana kamu bisa belanja online dengan banyak promo diskon, kemudian ambil produk-produk yang kamu beli tadi di toko offline Watsons terdekat. Dengan begitu, kamu turut menerapkan zero waste dalam konteks berbelanja tanpa menggunakan kemasan paket. Jangan lupa bawa tas belanjamu, ya!
6. Pilih produk yang ramah lingkungan
Langkah terakhir untuk mendekatkan dirimu ke gaya hidup zero waste adalah dengan memilih produk-produk yang ramah lingkungan. Sebagai contoh, kamu bisa mengurangi penggunaan tisu dan beralih ke lap makan atau serbet. Dalam hal perawatan kesehatan dan kecantikan, kamu bisa pilih Watsons yang sudah memisahkan produk-produk Better Packaging. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah memilih produk yang kemasannya bisa didaur ulang, bahkan tidak menggunakan kemasan plastik sekalipun. Atau, kamu juga bisa pilih sustainable skincare yang ramah lingkungan, sesuai prediksi skincare trend 2024.
Dari keenam cara di atas, mana nih yang sudah mulai kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari? Supaya motivasimu menerapkan prinsip zero waste makin kuat, ikuti program Green Shopper dari Watsons Indonesia! Program ini memungkinkan konsumen untuk mengembalikan produk yang sudah kosong ke kantong Watsons Do Good Box. Satu kemasan yang kamu kembalikan setara dengan menanam satu buah pohon. Cari tahu juga selengkapnya tentang Watsons Sustainable Choices. Yuk, belanja lebih ramah lingkungan di website Watsons dan aplikasi Watsons ID (iOS dan Android OS) sekarang!
Berikut beberapa contoh produk ramah lingkungan yang bisa kamu temukan di Watsons Indonesia, untuk inspirasi gaya hidup zero waste:
Harga sebelum diskon member Watsons Club.
Klik produk untuk diskon & voucher ⭐