Demam adalah peningkatan suhu tubuh sementara sebagai respons sistem kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Biasanya, demam disebabkan oleh infeksi. Kamu yang mengalami kondisi ini mungkin akan merasa panas dan berkeringat hingga menggigil karena merasa kedinginan. Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan kompres demam. Masalahnya, masih banyak yang bingung kompres demam harusnya pakai air hangat atau dingin. Biar tidak salah, simak informasi selengkapnya di artikel berikut!
Penyebab tubuh mengalami demam
Demam merupakan gejala, bukan penyakit. Dokter mungkin akan melakukan tes untuk mengidentifikasi penyebab demam yang kamu alami. Jika demam disebabkan oleh infeksi bakteri, antibiotik mungkin akan diresepkan oleh dokter. Sedangkan untuk demam yang berasal dari infeksi virus, dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan obat anti-inflamasi nonsteroid untuk meredakan gejala. Berikut beberapa penyebab tubuh mengalami demam:
- Infeksi – Misalnya flu, radang tenggorokan, cacar air, pneumonia, atau Covid-19.
- Sunburn – Kulit terpapar sinar matahari secara berlebihan atau terbakar sinar matahari.
- Rheumatoid arthritis – Peradangan jangka panjang pada sendi yang disebabkan oleh kekeliruan sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh.
- Efek beberapa obat – Seperti penisilin atau antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri.
- Heat stroke – Kondisi kegawatdaruratan yang memicu suhu tubuh meningkat lebih dari 40° Celsius, baik karena suhu lingkungan yang tinggi atau olahraga berat yang berkepanjangan.
- Dehidrasi – Saat tubuh tidak memiliki cukup cairan, sulit untuk mempertahankan suhu tubuh yang normal sehingga dapat menyebabkan demam.
- Silikosis – Penyakit paru-paru akibat paparan debu silika dalam jangka panjang.
- Penyalahgunaan amfetamin – Obat psikostimulan (dapat mempercepat pesan yang berjalan antara otak dan tubuh) yang hanya boleh dikonsumsi atas resep dokter.
- Alcohol withdrawal – Sebagai salah satu gejala yang dialami seorang peminum alkohol berat saat tiba-tiba berhenti atau secara signifikan mengurangi asupan alkoholnya.
Sebaiknya kompres hangat atau dingin?
Untuk menurunkan demam, kompres hangat lebih dianjurkan daripada kompres dingin.
Agar paham perbedaan antara keduanya, penting untuk mengetahui sifat dan perbedaan kompres panas dan dingin.
Penggunaan kompres dingin adalah untuk mengurangi sirkulasi darah dan mengencangkan pori-pori sehingga mencegah hilangnya panas dari tubuh. Sedangkan kompres panas memiliki efek menghangatkan tubuh, meningkatkan sirkulasi darah, sehingga dapat menurunkan demam.
Salah satu penyebab demam adalah masuk angin, pembuluh darah menyempit sehingga aliran darah berkurang. Nah, kompres panas akan menyebabkan pori-pori pada tubuh membesar, melebarkan pembuluh darah tepi, meningkatkan pembuangan panas, sehingga menurunkan demam. Saat demam, kompres dingin hanya akan membuatmu semakin tidak nyaman. Kompres dingin juga bisa menyebabkan radang dingin dan gagal napas yang sangat berbahaya.
Bantu atasi masuk angin dan gejala demam
(harga tertera adalah sebelum diskon)
Cara lain untuk mengatasi demam
Jika membuat kompres demam sendiri dirasa kurang efektif, kamu bisa menggunakan plester kompres demam yang bisa dibeli di Watsons. Produk plester kompres demam dapat menjadi salah satu solusi alternatif terbaik dalam menurunkan demam karena terbilang mudah dan praktis. Gunakanlah plester kompres dengan persentase air yang tinggi karena secara efektif mampu bekerja sebagai sistem pendingin alami tubuh untuk menurunkan suhu badan.
Penting juga untuk minum banyak cairan karena demam dapat menyebabkan kehilangan cairan dan dehidrasi. Menjaga asupan cairan yang cukup bisa efektif untuk mengatasi demam akibat infeksi seperti flu. Usahakan juga untuk menjaga suhu ruangan tetap sejuk dan tidur hanya dengan selimut tipis yang dapat membantu tubuh tetap sejuk.
Kapan harus ke dokter?
Umumnya, demam akan sembuh dalam beberapa hari. Namun, kamu sebaiknya menemui dokter jika mengalami beberapa kondisi berikut ini:
- Tidak kunjung sembuh setelah tiga sampai lima hari.
- Tidak merespons obat penurun demam, seperti acetaminophen atau ibuprofen.
- Mengalami gejala lain, seperti kebingungan, leher kaku, atau kepekaan terhadap cahaya.
- Ada kekhawatiran demam yang kamu alami tidak normal.
Meskipun demam jarang menjadi keadaan darurat medis, kamu harus mendapat pertolongan medis jika demam disertai dengan salah satu dari gejala berikut ini:
- Kejang.
- Sakit perut parah.
- Sesak napas atau nyeri dada.
- Kesulitan menahan cairan.
- Terasa nyeri atau muncul sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Sakit kepala parah.
Nah, itulah tadi informasi mengenai kompres demam yang perlu kamu ketahui. Jangan lupa untuk beli produk penurun demam di Watsons Indonesia dan aplikasi Watsons ID (iOS dan Android OS). Semoga demam kamu segera hilang, ya!
Memperkuat daya tahan tubuh untuk cegah demam
(harga tertera adalah sebelum diskon)