Dapatkan Aplikasinya
DOWNLOAD SEKARANG
QR Code App Watsons
  • google-play.png
  • app-store.png
Temukan Toko Kami Blog
Layanan Watsons
0
TAS SAYA
Share

Buta warna merupakan menurunnya kemampuan mata dalam membedakan warna dengan jelas, misalnya merah, hijau, biru, dan sebagainya. Kebutaan yang membuat seseorang tidak bisa mendeteksi warna diakibatkan oleh ketidakmampuan sel kerucut di dalam retina mata untuk menentukan persepsi warna. Akibatnya, otak tidak bisa memproses apa warna yang ditangkap oleh indera penglihatan. Tapi, tahukah kamu kalau buta warna itu terdiri dari beberapa jenis? Berikut penjelasan lengkapnya!


3 Jenis Buta Warna

Umumnya, penderita penyakit ini lebih sering berjenis kelamin laki-laki daripada perempuan. Lalu, ada berapa jenis buta warna yang bisa dialami oleh seseorang? Ini dia penjelasannya!

Merah-hijau (deuteranopia dan protanopia)

Red-Green Color Blindness - All About Vision
Foto: All About Vision

Jenis buta warna yang pertama adalah tidak bisa membedakan beberapa warna, seperti merah dan hijau. Kebanyakan penderita kebutaan yang satu ini salah dalam mengartikan warna merah karena terlihat seperti abu-abu gelap atau kuning kecokelatan. Sementara itu, warna hijau biasa dilihat seperti krem atau kemerahan.

Lengkap (monochromatism)

Foto: Healthdirect

Macam buta warna berikutnya adalah yang tidak bisa membedakan semua warna. Ini tentu menjadi jenis kebutaan yang lebih parah dibandingkan dengan jenis sebelumnya. Penderita penyakit buta warna lengkap biasanya hanya dapat melihat tiga warna, yaitu hitam, abu-abu, dan putih. Jadi, semua warna yang ada di dunia kita sekarang hanya bisa teridentifikasi menjadi tiga warna tersebut.

Biru-kuning (tritanopia)

Midtown Optometry - Different Types of Color Blindness and Distinguishing  Them
Foto: Midtown Optometry

Terakhir, ada orang yang sulit membedakan warna biru dan kuning. Penderita penyakit ini tandanya mengalami buta warna parsial. Mereka melihat warna biru seperti kehijauan, sedangkan warna kuning terlihat seperti ungu terang atau abu-abu. Bahkan, warna merah muda pun sering disalahartikan menjadi merah atau kuning.


Faktor Risiko

Buta warna merupakan jenis penyakit yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti genetik atau turunan, bertambahnya usia, atau efek samping dari penyakit tertentu.

Faktor genetik

Buta warna bisa disebabkan oleh faktor genetik atau turunan.

Buta warna bisa disebabkan oleh faktor genetik atau turunan. Biasanya, seorang ibu yang mengalami penyakit ini berisiko menurunkannya kepada anak laki-laki. Tapi, tenang saja karena tingkat keparahannya tidak akan bertambah seiring waktu. Jadi, bagi yang membawa genetik dari keluarga bisa melatih kemampuan melihatnya dengan terapi. 

Penuaan

penuaan pun bisa memicu buta warna

Kita semua tahu bahwa penuaan akan membuat kemampuan kita di berbagai aspek menurun, salah satunya penglihatan. Saat seseorang menginjak usia senja, mereka mungkin tidak bisa lagi membedakan beberapa warna, khususnya warna-warna yang spektrumnya cukup mirip. Karenanya, kamu bisa melatih mata untuk terus melihat dan mengingat warna yang muncul di hadapanmu.

Efek samping penyakit tertentu

Color blindness ternyata juga bisa terjadi akibat efek samping dari suatu penyakit.

Color blindness ternyata juga bisa terjadi akibat efek samping dari suatu penyakit. Umumnya, penyakit ini menyerang sistem saraf optik pada retina sehingga mata tidak bisa membedakan warna yang muncul. Beberapa penyakit yang dapat menurunkan fungsi penglihatan kamu, di antaranya diabetes, Parkinson, Alzheimer, leukimia, dan anemia sel sabit (thalassemia). Orang yang kecanduan alkohol juga berpotensi mengalami masalah ini.


Apakah Bisa Dicegah?

Buta warna memang bisa diobati, apalagi dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat seperti sekarang ini. Tapi, apakah buta warna benar-benar dapat dicegah? Untuk yang disebabkan oleh faktor genetik, kamu mungkin perlu melakukan konsultasi dengan dokter kandungan sebelum merencanakan kehamilan.

Namun, untuk yang disebabkan oleh efek samping penyakit atau penuaan, kamu bisa mengurangi risikonya dengan memeriksakan mata secara rutin setiap tahun dan mulai menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga serta makan makanan bergizi seimbang. Makanya, penting untuk memenuhi asupan protein dan vitamin A dalam tubuh dengan cara mengonsumsi Blackmores Fish Oil 1000 Odourless.

Blackmores Fish Oil 1000 Odourless adalah suplemen yang kaya akan omega-3 karena berasal dari ekstraksi ikan laut alami. Fungsi dari omega-3 adalah merawat fungsi otak dan mata. Selain itu, meski berasal dari ekstraksi ikan laut, produk yang satu ini tidak bau sehingga nyaman dikonsumsi karena sudah dicampur vanila.

Harga sebelum diskon member Watsons Club.

Klik produk untuk diskon & voucher

Cek juga aneka suplemen penunjang kesehatan mata lainnya:

Harga sebelum diskon member Watsons Club.

Klik produk untuk diskon & voucher


Buta warna ternyata dibedakan menjadi beberapa jenis dan bisa disebabkan oleh faktor selain genetik atau keturunan. Kamu juga bisa mencegah penyakit ini dengan mengonsumsi Blackmores Fish Oil 1000 Odourless yang kaya akan kandungan omega-3 dari ikan laut. Yuk, dapatkan produknya sekarang juga di aplikasi Watsons ID (Android, iOS) atau website Watsons, dan miliki mata lebih sehat!

Jangan lupa juga untuk daftar jadi member Watsons Club, supaya kamu bisa nikmati diskon ekstra dan beragam keuntungan lainnya 🙂

Previous

4 Manfaat Biotin untuk Rambut

Next

6 Penyebab Kulit Berminyak secara Tiba-Tiba dan Solusinya

Related Topics
Share
*/?>