Dapatkan Aplikasinya
DOWNLOAD SEKARANG
QR Code App Watsons
  • google-play.png
  • app-store.png
Temukan Toko Kami Blog
Layanan Watsons
0
TAS SAYA
Share

Sinusitis merupakan salah satu penyakit yang terdapat di saluran sinus. Namun, banyak yang belum tahu, lho, bahwa ada yang disebut sebagai healthy sinus dan sinusitis. Lalu, banyak yang belum sadar juga kalau dirinya terkena sinusitis gara-gara gejalanya mirip seperti flu. Memang, apa bedanya dan bagaimana gejala sinusitis yang tak boleh kamu abaikan?


Healthy Sinus vs Sinusitis

Healthy sinus adalah istilah untuk menggambarkan kondisi sinus yang sehat. Sinus adalah saluran yang terdapat di dalam hidung, letaknya ada di antara mata hidung, belakang dahi, dan tulang pipi. Sinus memiliki fungsi untuk melembapkan, menyaring, dan menghangatkan udara yang masuk ke dalam hidung. Ia memang bertugas menampung lendir untuk melindungi udara dari debu dan alergi.

Tapi kalau lendir yang tertampung di dalam sinus ini terinfeksi oleh bakteri dan kuman, maka sinus pun meradang. Kondisi sinus meradang inilah yang kemudian dikenal dengan penyakit sinusitis. Gejala sinusitis mulanya mungkin hanya seperti flu atau pilek biasa. Namun, lama-kelamaan jika gejala sinusitis diabaikan, kamu akan merasakan efek yang lebih hebat, yakni nyeri kepala yang menjalar ke telinga serta mulut dan gigi.


Tipe-tipe Sinusitis

Sinusitis bisa digolongkan ke dalam beberapa tipe yang bergantung pada penyebabnya, seperti virus, bakteri, atau alergi. Bahkan, ada pula tipe sinusitis kronis yang membutuhkan penanganan dokter secepatnya. Berikut tipe-tipe sinusitis yang perlu kamu tahu.

Sinusitis bakteri

Sinusitis yang disebabkan oleh bakteri bisa dideteksi dari warna ingus yang berwarna hijau atau kekuningan keluar dari hidung. Selain ingus, sinusitis akibat bakteri juga biasanya menyebabkan pembengkakan saluran hidung dan nyeri pada wajah. Penyembuhan gejala sinusitis ini adalah dengan pemberian antibiotik untuk membersihkan bakteri.

Sinusitis virus

Sinusitis yang disebabkan oleh virus ditandai dengan pilek berlendir bening hingga berwarna, batuk, flu, dan demam. Sinusitis akibat virus bisa sembuh dengan cara istirahat total, mencuci hidung, dan obat-obatan yang diresepkan dokter. Idealnya, gejala akan sembuh dalam waktu 7-10 hari.

Sinusitis alergi

Sinusitis alergi ditandai dengan hidung tersumbat dan saluran sinus membengkak. Meski gejalanya bisa dibilang hanya hidung tersumbat, namun jika tidak segera ditangani dengan tepat, sinusitis alergi bisa menyebabkan sinusitis kronis.c4efdeSinusitis alergi ditandai dengan hidung tersumbat dan saluran sinus membengkak. Meski gejalanya bisa dibilang hanya hidung tersumbat, namun jika tidak segera ditangani dengan tepat, sinusitis alergi bisa menyebabkan sinusitis kronis.

Sinusitis kronis

Sinusitis kronis adalah level sakit peradangan pada sinus yang paling parah. Gejala sinusitis kronis yang perlu kamu waspadai yakni hidung tersumbat, pilek, batuk parah saat pagi hingga malam, ditambah dengan tumbuhnya benjolan atau polip. Gejala-gejala seperti batuk dan pilek bisa terjadi selama berbulan-bulan. Sedangkan, polip yang tumbuh bisa menghambat saluran hidung.


Gejala Sinusitis

Masing-masing tipe sinusitis menunjukkan gejala berbeda, tergantung pada penyebab maupun tingkat keparahannya. Akan tetapi, ada gejala sinusitis umum yang akan dirasakan oleh penderitanya yakni:

  • Batuk berkepanjangan;
  • Pilek dalam jangka waktu lama, bahkan bisa sampai 10 sampai dengan 14 hari;
  • Hidung tersumbat dan daya penciuman menurun;
  • Demam hingga timbul nyeri pada dahi, hidung, kepala, pipi, dan belakang mata;
  • Bau mulut;
  • Kelelahan;
  • Sakit tenggorokan;
  • Keluar ingus berwarna kuning kehijauan dari hidung dan belakang tenggorokan;
  • Kesulitan menghirup;
  • Mual. 

Cara Mencegah dan Mengatasi Sinusitis

Sinusitis bukanlah penyakit yang muncul tanpa sebab. Ada beragam penyebab serta faktor risiko seseorang bisa terkena sinusitis, misalnya pernah mengalami cedera hidung, infeksi gigi, rutin menyelam dan berenang, adenoid membesar, memiliki berbagai macam alergi, bengkoknya tulang hidung, flu, dan polip hidung.

Selain itu, faktor risiko yang membuat seseorang rentan terkena sinusitis meliputi pengidap asma, masalah pernapasan akibat sensitivitas terhadap obat-obatan tertentu, terpapar asap rokok dalam jangka waktu panjang, sistem kekebalan tubuh lemah, dan memiliki alergi.

Lantas seperti apa cara mencegah sinusitis? Berikut hal yang bisa kamu lakukan:

  • Kalau kamu punya kebiasaan merokok, maka mulai sekarang cobalah untuk berhenti. Hindari juga menghirup asap rokok orang lain, kalau perlu pakai masker;
  • Jauhi hal-hal yang dapat menyebabkan maupun memicu alergi;
  • Rutin mencuci tangan, terutama saat ada orang di sekitar yang sedang sakit flu.

Namun untuk orang yang sudah sakit, begini cara mengatasi sinusitis:

  • Lakukan cuci hidung dengan NaCl jika gejala sinusitis berupa hidung tersumbat. Bisa juga dengan menghirup uap untuk mengencerkan lendir;

Harga sebelum diskon member Watsons Club.

Klik produk untuk diskon & voucher

  • Mengonsumsi antibiotik untuk menghalau virus dan bakteri penyebab sakit kepala, pilek, batuk, dan bengkak pada mata;
  • Jika kondisi sudah kronis, ada opsi operasi sinusitis untuk menghilangkan polip.

Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa gejala sinusitis termasuk batuk dan pilek berkepanjangan, disertai dengan rasa nyeri pada dahi, hidung, kepala, pipi, dan belakang mata. Pengobatan sinusitis termasuk cuci hidung, konsumsi antibiotik, hingga operasi. 

Namun, cara mengatasi sinusitis ini harus dengan rekomendasi dan pengawasan dokter. Jangan lupa, pakailah masker supaya terlindung dari bakteri dan virus penyebab sinusitis. Temukan pilihan produk masker andalanmu di website Watsons Indonesia dan aplikasi Watsons ID (iOS dan Android OS) !

Harga sebelum diskon member Watsons Club.

Klik produk untuk diskon & voucher

Previous

Lipstik Ombre, Alternatif agar Tak Bosan dengan Makeup Bibir

Next

Zinc Picolinate Ampuh Basmi Jerawat? Kenali 6 Manfaatnya

Related Topics
Share