Dapatkan Aplikasinya
DOWNLOAD SEKARANG
QR Code App Watsons
  • google-play.png
  • app-store.png
Temukan Toko Kami Blog
Layanan Watsons
0
TAS SAYA
Share

Sebagaimana yang banyak diketahui, hubungan intim antara dua orang bersifat kompleks dan melibatkan banyak aspek. Tidak terkecuali aspek kesehatan masing-masing individu. Salah satu gangguan kesehatan organ reproduksi yang menjadi momok bagi kaum pria adalah disfungsi ereksi (DE). Jika terjadi, tentu hal itu akan terasa sangat berat karena bagi sebagian besar pria, seksualitas dan ereksi tetaplah penting selama hidup mereka. Memangnya, seberapa jauh dampak disfungsi ereksi dapat memengaruhi pribadi orang yang mengalaminya?


Dampak disfungsi ereksi

Inilah mengapa dampak disfungsi ereksi pada kualitas hidup pengidapnya tidak dapat diremehkan:

DE dapat memengaruhi atau mengubah pandangan pengidapnya terhadap diri mereka serta pasangan mereka. Pengidapnya mungkin merasa malu dan merasa bersalah sehingga sulit untuk berbicara dengan pasangan mengenai masalah tersebut. Dengan kata lain, DE dapat memberikan dampak langsung pada hubungan pengidapnya dengan pasangan.

DE memberikan efek negatif pada kehidupan seks. Pengidapnya mungkin merasa sulit untuk percaya diri atau menjadi intim dengan pasangan, ketika semestinya mereka merasa mampu untuk menyenangkan pasangan di tempat tidur. Hal tersebut akan berdampak pada kepercayaan, keintiman, dan kedekatan mereka dengan pasangan. Keintiman dan interaksi sehari-hari juga akan terpengaruh.

Pengidap DE bisa menjadi lebih lelah secara emosional dan fisik karena khawatir tidak mampu mendapatkan aktivitas seksual yang memuaskan. Meskipun hal tersebut mungkin merupakan pertanda dari rasa malu dan frustasi yang mereka alami, pasangan mereka mungkin berpikir bahwa pihak pria telah kehilangan ketertarikan pada dirinya. Hal ini tentu juga dapat berdampak negatif pada kepercayaan diri pasangan.

Pengidapnya bahkan dapat mencapai tahap penolakan/denial atau mengalami depresi.

Banyak pria enggan mengakui bahwa mereka membutuhkan kasih sayang atau sekedar sebuah pelukan. Padahal, membahas permasalahan DE dengan pasangan mereka adalah hal yang penting. Membicarakannya dengan pasangan akan mencegah terbentuknya jarak emosional dan fisik, dan dapat memberikan rasa nyaman dan dukungan emosional yang dibutuhkan.

Pasangan mereka akan menghubungkan daya tariknya dan daya tarik seksualnya dengan kemampuan untuk membuat pengidap DE terangsang secara seksual. Pada akhirnya, pihak pasangan dapat merasa rapuh, ditolak, dan takut akan dikhianati dan diabaikan. Perasaan ini akan semakin parah dengan semakin seringnya DE menghalangi pemenuhan aktivitas seksual. Meski pengobatan untuk mengatasi DE dapat menyelesaikan aspek fisik, namun konsekuensi psikologis kedua pihak juga perlu diatasi.


Menemui dokter atau apoteker akan membantu

Pihak pasangan bisa jadi menderita tanpa bisa banyak berbicara pada pengidap DE. Maka sangat penting bagi pengidap DE untuk membahas secara terbuka apa cara terbaik untuk mengatasi kondisi tersebut.

DE tidak hanya mempengaruhi kehidupan seks pria yang sudah menikah. Pria lajang dengan DE seringkali menghindari kencan karena khawatir dengan konsekuensi dari kondisi tersebut.

Mungkin pengidapnya tidak merasa nyaman untuk membahas kehidupan seks mereka dengan androlog, urolog atau seksolog, namun ini merupakan cara paling efektif untuk mengatasi keprihatinan. Bersama dengan dokter, pengidap DE dapat menentukan apa yang penting dalam kehidupan seks mereka dan memilih pengobatan terbaik untuk dapat memperoleh kehidupan seks yang memuaskan. Bila memiliki pasangan, penting untuk menyertakan pihak pasangan dalam berkonsultasi.

Jika kamu mengalami DE, jangan biarkan permasalahan ereksi menghalangimu mendapatkan pengalaman seksual yang lebih memuaskan. Disfungsi ereksi dapat ditangani secara medis.

Segera hubungi dokter untuk berkonsultasi mengenai masalah disfungsi ereksi atau konsultasikan kepada apoteker melalui layanan Kontak Apoteker Watsons Indonesia mengenai obat-obatan disfungsi ereksi.


Referensi:

  1. EAU Patient Information. Erectile Dysfunction. Available from: https://patients.uroweb.org/other-diseases/erectile-dysfunction/. [Accessed on 27 December 2021].

PP-VIA-IDN-0116-DEC-2021

Artikel ini disponsori oleh:

Artikel "Dampak Disfungsi Ereksi pada Hubungan Pribadi dan Seks" ini disponsori oleh Pfizer Upjohn.
Previous

6 Manfaat Vitamin Rambut Untukmu

Next

Green & Blue Beauty, Teknologi Kecantikan Ramah Lingkungan

Related Topics
Share