Musim pancaroba memang kerap bikin bingung, apalagi dengan perubahan cuaca yang cukup drastis. Salah satu fenomena cuaca yang bisa terjadi adalah adalah turunnya hujan siang hari, di kala langit terlihat cukup cerah. Beberapa orang pun menyebut fenomena ini sebagai hujan panas. Terlepas dari berbagai mitos di baliknya, hujan panas ternyata memang berpengaruh pada kesehatan tubuh. Seperti apa efeknya? Benarkah hujan panas memicu sakit kepala? Yuk, cari tahu sama-sama!
Efek Hujan Panas untuk Kesehatan
Perubahan cuaca yang tak menentu bisa memberikan efek buruk terhadap kesehatan tubuh, mulai dari dehidrasi, sakit kepala, hingga gangguan pencernaan. Berikut informasi detailnya!
Sakit kepala
Meskipun dinamakan hujan panas, suhu saat siang hari tetap terasa menyengat hingga membuat tubuh mengeluarkan banyak cairan. Hal ini dapat menyebabkan kamu merasa lelah. Selain itu, gejala kelelahan akibat cuaca panas yang juga mungkin muncul adalah lemah dan mual. Tentu kondisi tubuh yang sedang lemah bisa makin memburuk karena terguyur hujan jika kamu tidak sedia payung, yang biasanya ditandai dengan sakit kepala atau pusing.
Tekanan darah rendah
Saat terpapar cuaca panas, tubuh tidak hanya akan kehilangan banyak cairan. Di sisi lain, pembuluh darah juga dapat membesar sehingga meningkatkan produksi keringat. Saat kedua hal ini terjadi, tekanan darah dalam tubuh pun akan menurun. Akibatnya, kamu rentan merasa pusing, apalagi jika ditambah dengan mengalami kehujanan secara langsung. Bahkan, beberapa orang juga bisa sampai pingsan akibat menurunnya tekanan darah saja.
Flu dan batuk
Di tengah fenomena hujan panas, beberapa orang bisa mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh karena tubuh tidak mampu beradaptasi dengan perubahan atau penggabungan cuaca yang tiba-tiba. Saat kekebalan menurun, virus penyakit pun jadi lebih mudah menyerang tubuh.
Nah, infeksi virus ini dapat menyerang sistem pernapasan manusia yang terdiri dari tenggorokan, hidung dan paru-paru. Akibatnya, kamu jadi lebih rentan mengalami flu dan batuk yang mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari.
Cocok untuk mengatasi batuk di musim pancaroba:
Harga sebelum diskon member Watsons Club.
Klik produk untuk diskon & voucher ⭐
Dehidrasi dan heatstroke
Di tengah musim pancaroba, suhu saat siang hari biasanya begitu tinggi hingga hawa pun terasa panas. Kondisi ini membuat tubuh jadi mengeluarkan banyak cairan. Padahal, cairan tersebut mengandung mineral penting yang dibutuhkan tubuh, seperti kalium natrium. Akibatnya, tubuh jadi rentan dehidrasi.
Pada kasus yang lebih serius, cuaca panas juga dapat menyebabkan heat stroke akibat ketidakmampuan tubuh dalam mengontrol suhu. Jika tubuh mengalami heat stroke, biasanya kulit akan kering dan sulit mengeluarkan keringat. Beberapa gejala lainnya adalah mual, detak jantung meningkat, dan sakit kepala.
Gangguan pencernaan
Memang yang satu ini juga bukan akibat langsung dari fenomena hujan panas, tapi tetap sebaiknya kamu antisipasi. Selain flu dan batuk akibat virus, penyakit lain yang juga sering muncul saat musim pancaroba adalah gangguan pencernaan, seperti diare. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi pada saluran pencernaan, yang ditularkan melalui air atau makanan terkontaminasi. Umumnya, diare ditandai dengan perut mual, kembung, sering buang air besar, serta muntah. Apabila tidak cepat ditangani, diare bisa menyebabkan dehidrasi parah.
Meski begitu, kamu tidak perlu panik berlebihan dalam menghadapi fenomena hujan panas saat musim pancaroba. Berbagai gangguan kesehatan di atas bisa kamu hindari dengan rajin menjaga daya tahan tubuh. Bagaimana caranya?
Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh
Daya tahan yang kuat merupakan kunci utama agar tubuh tidak mudah terserang penyakit selama musim pancaroba. Untuk mewujudkan hal tersebut, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut:
Minum air putih yang cukup
Seperti yang telah dijelaskan, suhu tinggi saat hujan panas bisa menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan. Oleh sebab itu, penuhi kebutuhan air dalam tubuh dengan minum air putih yang cukup agar tidak dehidrasi. Umumnya, orang dewasa dianjurkan minum 2 liter atau sekitar delapan gelas air putih per hari. Selain itu, kurang pula konsumsi minuman tinggi gula, bersoda, dan minuman kafein karena bisa menyebabkan perut kembung.
Konsumsi makanan sehat bervitamin
Selain minum air putih yang cukup, kamu juga perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Contohnya seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, daging, telur, dan makanan laut. Imbangi pula dengan konsumsi suplemen daya tahan tubuh, seperti Imboost. Mengandung tanaman herbal Echinacea, produk-produk Imboost aman dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, lengkapi juga suplemen kesehatanmu dengan madu.
Harga sebelum diskon member Watsons Club.
Klik produk untuk diskon & voucher ⭐
Harga sebelum diskon member Watsons Club.
Klik produk untuk diskon & voucher ⭐
Fenomena hujan panas saat musim pancaroba memang tidak bisa dihindari. Namun, agar terhindar dari efek buruknya, kamu bisa meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi, minum air putih yang cukup, serta konsumsi suplemen peningkat daya tahan tubuh seperti rekomendasi di atas. Segera dapatkan produknya di store Watsons terdekat, melalui website Watsons Indonesia, atau aplikasi Watsons ID!