Pernah merasakan gigi ngilu ketika menikmati makanan panas atau minuman dingin? Kalau pernah, mungkin kamu memiliki gigi sensitif. Ini adalah penyakit yang dapat menyebabkan rasa ngilu atau nyeri di area rongga mulut. Biasanya, pemicu utamanya adalah jenis makanan tertentu atau kondisi area mulut yang tidak prima. Lalu, apakah hal ini bisa disembuhkan? Yuk, pahami lebih lanjut soal penyebab dan perawatannya di sini!
Penjelasan Umum
Biasanya, gejala gigi sensitif disebabkan oleh makanan atau minuman yang terlalu dingin, panas, manis, atau asam. Para pengidapnya akan merasakan rasa sakit yang terjadi secara singkat pada rongga gigi.
Ini bisa terjadi karena menipisnya lapisan email gigi (lapisan terluar gigi), sehingga dentin (lapisan tengah), atau bagian gigi yang lembut terbuka. Ketika saraf di dentin tidak lagi terlindungi dari makanan dan minuman yang masuk ke mulut, gigi akan terasa ngilu dan nyeri.
Apa Penyebabnya?
Memiliki gigi sensitif memang sangat mengganggu. Untuk menghindari hal ini, kamu harus mengetahui beberapa hal dan kebiasaan buruk yang dapat memicu kesensitifan gigi.
1. Kebiasaan menyikat gigi terlalu keras
Walaupun dianggap dapat membersihkan gigi dengan lebih optimal, terlalu keras menyikat gigi dapat membuat lapisan email gigi menipis dan meningkatkan sensitivitasnya. Para ahli kesehatan di Amerika Serikat menemukan bahwa 50% hingga 90% pemilik gigi yang sensitif menggosok gigi dengan tekanan berlebih.
2. Menggunakan obat kumur
Menggunakan obat kumur secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko kesensitifan gigi . Pasalnya, beberapa obat kumur mengandung alkohol, asam, dan bahan kimia lainnya yang dapat merusak email gigi dan membuatnya lebih sensitif. Sebaiknya, gunakan floss atau benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi.
3. Merokok
Penyebab lainnya dari kesensitifan gigi adalah merokok. Rokok dapat menyebabkan masalah pada gusi yang dapat membuat gigi rentan terhadap kerusakan. Hal ini akan membuat gigi menjadi makin sensitif. Jadi, selain membahayakan kesehatan, merokok juga dapat merusak kesehatan gigi dan mulut.
4. Menggertak gigi saat tidur
Kebiasaan menggertak-gertakan gigi saat gugup atau tidur juga ternyata dapat memperparah kesensitifan gigi karena dapat mengikis lapisan email gigi yang membuat dentin gigi terbuka. Akibatnya, gigi akan menjadi lebih sensitif dalam menerima rangsangan.
5. Asam lambung naik
Penyebab lain gigi sensitif adalah refluks asam lambung atau sering juga disebut dengan GERD. Pada kondisi ini, asam lambung akan naik dari lambung dan kerongkongan, sehingga bisa mengikis email gigi dalam jangka panjang. Selain GERD, beberapa kondisi medis lainnya seperti gangguan pengosongan lambung (gastroparesis) dan gangguan makan seperti bulimia juga dapat menyebabkan kesensitifan gigi.
6. Akibat dari tindakan medis
Beberapa tindakan medis, seperti pemutihan gigi, juga dapat membuat gigi jadi lebih sensitif. Namun, kesensitifan gigi yang disebabkan oleh prosedur medis hanya bersifat sementara dan dapat pulih dengan sendirinya.
Apakah Bisa Sembuh?
Bagi kamu yang punya gigi sensitif, jangan khawatir! Penyakit ini bisa disembuhkan dengan perawatan yang teratur. Untuk mengobati gejala yang tidak terlalu parah, menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menggunakan pasta gigi khusus secara rutin dapat membantu. Pasta gigi khusus gigi sensitif biasanya mengandung strontium klorida atau potasium nitrat untuk melindungi sistem saraf gigi dan mencegah rasa sakit saat mengonsumsi makanan dan minuman tertentu.
Harga sebelum diskon member Watsons Club.
Klik produk untuk diskon & voucher ⭐
Namun, jika penggunaan pasta gigi tidak cukup, berkonsultasilah dengan dokter. Dokter akan mencari penyebabnya dan memberikan penanganan yang tepat. Jika penyebabnya adalah gigi berlubang atau masalah gusi, dokter akan menangani sumber masalah tersebut terlebih dahulu.
Setelah sumber masalah diatasi, dokter akan melakukan perawatan dengan gel khusus untuk mengurangi rasa ngilu pada gigi. Dokter juga akan mengoleskan gel fluorida untuk mencegah gigi berlubang dan memperkuat lapisan gigi untuk mencegah kesensitifan gigi di masa depan.
Namun, perlu kamu ketahui bahwa perawatan untuk gigi yang sensitif harus dilakukan secara berulang dan dikombinasikan dengan perawatan gigi yang baik dan benar biar optimal. Jadi, kalau kamu tetap tidak menjaga kebersihan gigi dan tidak menjaga pola makan, perawatannya tidak akan terlalu efektif.
Itu dia penyebab gigi sensitif serta bagaimana cara menyembuhkannya. Dari sini, kita bisa mengetahui penting sekali untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi kamu dengan produk perawatan kesensitifan gigi yang terbaik. Untuk mendapatkan produk pasta gigi khusus gigi sensitif tanpa ribet, yuk, kunjungi website Watsons Indonesia maupun aplikasi Watsons ID (iOS dan Android OS)!