Bagi para calon orang tua, empeng atau pacifier adalah salah satu keperluan bayi yang sebaiknya disiapkan. Pada dasarnya, bayi memiliki refleks alami untuk mengisap. Bahkan, hal tersebut sudah dilakukan bayi sejak dalam kandungan, tepatnya ketika usia kandungan memasuki minggu ke-36.
Saat masih dalam kandungan, biasanya bayi akan mengisap jari tangannya sendiri. Aktivitas ini dapat membantunya untuk mengisap payudara atau botol setelah lahir nanti. Nah, dengan memberikan pacifier, bayi pun akan mempunyai sesuatu untuk diisap. Meski begitu, kamu perlu pertimbangan matang sebelum memberikan pacifier kepada si kecil.
Pacifier adalah Apa?
Pacifier adalah empeng atau dot bayi yang tidak berisi cairan apa pun. Umumnya, pacifier terbuat dari karet agar bayi bisa mengisapnya. Dengan begitu, si kecil pun akan merasa lebih tenang dan aman selama mengisap pacifier tersebut.
Biasanya, orang tua mulai memberikan pacifier kepada anak saat ia sudah berusia satu bulan ke atas. Namun, sebaiknya tetaplah berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa penggunaan pacifier aman untuk anak.
Meski begitu, tidak bisa dimungkiri bahwa penggunaan pacifier pada bayi cukup populer. Hal ini tidak terlepas dari berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh pacifier.
Kelebihan Pacifier untuk Bayi
Ada alasan tertentu kenapa banyak orang tua memberikan pacifier kepada bayi mereka. Ternyata, penggunaan pacifier menyimpan beberapa manfaat berikut ini:
Mengurangi risiko tersedak
Penggunaan pacifier bisa membantu mengurangi risiko bayi tersedak. Ketika mengisap pacifier, si kecil bisa lebih mengendalikan udara yang masuk ke mulutnya. Hal ini dapat meminimalisir masuknya udara berlebihan yang berisiko menyebabkan bayi tersedak.
Menenangkan mood bayi
Kelebihan lain dari pacifier adalah dapat memberikan rasa aman pada bayi. Ketika mengisap pacifier, bayi akan menjadi lebih tenang sekaligus mencegah perasaan cemas. Itulah kenapa biasanya para orang tua memberikan pacifier saat bayi sedang rewel.
Meningkatkan kualitas tidur bayi
Ketika si kecil merasa aman dan tenang, ia pun dapat tidur dengan lebih nyaman. Apalagi, penggunaan pacifier juga umumnya tidak memengaruhi durasi tidur anak. Dengan kata lain, pacifier dapat membantu meningkatkan kualitas tidur si kecil.
Kekurangan Pacifier untuk Bayi
Di samping berbagai kelebihan di atas, pacifier juga memiliki kekurangan tersendiri. Jadikan informasi ini sebagai bahan pertimbangan sebelum kamu memberi pacifier untuk anak.
Menghambat proses menyusui ASI
Pernah dengan tentang istilah “bingung puting”? Kondisi tersebut terjadi saat bayi bingung membedakan puting dan empeng. Salah satu penyebabnya adalah karena si kecil sudah terlalu terbiasa menggunakan pacifier, sehingga ia jadi bingung saat mengisap ASI.
Oleh sebab itu, sebaiknya hindari memberikan pacifier pada minggu-minggu awal setelah kelahiran. Fokuslah memberikan ASI hingga bayi terampil menyusu langsung dari payudara.
Efek pada pertumbuhan gigi dan kesehatan mulut
Hal lain yang perlu kamu waspadai dari penggunaan pacifier adalah efeknya terhadap pertumbuhan gigi anak. Jika si kecil terus menerus menggunakan pacifier hingga lebih dari dua tahun, pertumbuhan giginya akan berisiko tidak sejajar. Maka dari itu, usahakan agar anak berhenti menggunakan pacifier sebelum berusia dua tahun.
Berisiko menyebabkan ketergantungan
Penggunaan pacifier memang dapat memberikan efek menenangkan pada bayi, apalagi saat tidur malam. Namun, hal ini juga bisa menyebabkan ketergantungan. Ketika kamu melepas empengnya, kemungkinan ia akan menangis dan lebih sulit ditenangkan. Karenanya, hindari terlalu sering memberikan pacifier saat anak sedang rewel agar ia tidak ketergantungan.
Nah, setelah mempertimbangkan berbagai kelebihan dan kekurangan di atas, apakah kamu tetap ingin memberikan pacifier kepada anak? Jika iya, pastikan kamu memilih produk yang tepat.
Cara Memilih Pacifier yang Tepat
Pacifier adalah produk yang dapat membantumu memberikan rasa aman dan tenang kepada bayi. Agar bisa mendapatkan manfaat maksimal sekaligus meminimalisir risiko penggunaan, perhatikan hal-hal berikut ini untuk mendapatkan pacifier yang tepat:
- Pilihlah pacifier yang bebas kandungan bisphenol-A (BPA);
- Sesuaikan ukuran dot dengan usia dan mulut bayi;
- Pilihlah pacifier yang dilengkapi lubang ventilasi untuk sirkulasi udara;
- Hindari pacifier berbahan lateks apabila si kecil alergi;
- Hindari empeng bayi yang memiliki pemanis karena berisiko merusak gigi anak.
Selain mempertimbangkan hal-hal di atas, penggunaan pacifier adalah hal yang tetap perlu kamu konsultasikan dengan dokter anak. Pastikan kamu juga menyiapkan produk-produk untuk membersihkan pacifier maupun membersihkan mulut bayi secara berkala:
Harga sebelum diskon member Watsons Club.
Klik produk untuk diskon & voucher ⭐
Harga sebelum diskon member Watsons Club.
Klik produk untuk diskon & voucher ⭐
Harga sebelum diskon member Watsons Club.
Klik produk untuk diskon & voucher ⭐
Kemudian, terlepas dari apakah kamu akan memberikan pacifier untuk si kecil, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan tubuh mereka. Kamu bisa menggunakan Watsons Sweet Dream Baby Bath dan Watsons Gentle Baby Shampoo.
Harga sebelum diskon member Watsons Club.
Klik produk untuk diskon & voucher ⭐
Harga sebelum diskon member Watsons Club.
Klik produk untuk diskon & voucher ⭐
Mengandung Sunflower Oil, kedua produk tersebut dapat merawat serta melindungi kulit dan rambut si kecil. Formulanya juga relatif aman karena telah Dermatologist-tested. Kamu bisa mendapatkannya di store Watsons terdekat, website Watsons, atau aplikasi Watsons ID, ya!
Jangan lupa juga untuk daftar jadi member Watsons Club, supaya kamu bisa nikmati diskon ekstra dan beragam keuntungan lainnya 🙂