Photo Credit: Pexels
Memiliki kulit kering atau xeroderma yang dibiarkan begitu saja dapat menimbulkan berbagai masalah. Bila tidak segera ditangani, maka bisa berakibat fatal dan mengganggu penampilan. Apa saja masalah yang bisa ditimbulkan bagi pemilik kulit kering? Inilah lima masalah kulit kering bagi perempuan Indonesia dan cara mengatasinya.
1.Kulit pecah-pecah
Masalah kulit kering yang paling sering muncul adalah menyebabkan kulit pecah-pecah. Pecahan dan retakan tersebut ditambah dengan garis-garis halus yang terlihat di area kulit. Meskipun hanya timbul garis tipis, bila tidak diatasi akan dapat bertambah parah.
Gunakan pembersih wajah yang tepat dan tidak memiliki kandungan sodium lauryl sulfate yang menguras kelembaban kulit. Penuhi kebutuhan cairan dalam tubuh dengan minum air putih setidaknya delapan gelas sehari. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh akan membuat kelembapan kulit terjaga dan kulit terhidrasi dengan baik.
2. Kulit gatal
Kulit kering dapat menyebabkan gatal (pruritus) sehingga menimbulkan sensasi tidak nyaman dan ingin menggaruk. Rasa gatal kadang terasa intens dan berlangsung lama, semakin digosok atau digaruk akan semakin gatal. Hal ini tentu saja bisa merusak kulit. Pilihlah pelembab atau krim dengan label hypoallergenic pada kemasannya. Gunakan juga sabun pembersih yang lembut agar tidak terlalu mengiritasi kulit.
Hindari pula mengusap handuk secara kasar agar tidak memperparah kondisi kulit kering. Handuk kasar dapat menjadi seperti exfoliator. Gesekan handuk yang bertekstur kasar dengan kulit dapat merusak lapisan terluar kulit.
3. Kulit mengelupas
Meskipun kamu sering tergoda untuk mengelupas bagian kulit yang pecah-pecah dan terkelupas, sebaiknya hindari hal ini. Mengelupasnya justru akan memperparah keadaan kulit dan dapat semakin merusak kulit. Kompres kulit dengan handuk kecil yang sudah dicelupkan ke dalam air hangat. Setelah itu, keringkan kulit dengan lembut dan oleskan pelembap.
Mengoleskan petroleum jelly (Vaseline) juga bisa jadi pilihan yang tepat untuk mengatasinya. Petroleum jelly berfungsi sebagai humektan yang menarik kelembaban ke dalam kulit. Hal ini bisa mengatasi kulit yang kering dan mengelupas.
4. Kulit kasar dan bersisik
Kulit kering dapat menimbulkan kulit yang tampak bersisik, kasar, dan memerah. Karenanya, oleskan pelembab yang ringan dan berbahan non komedogenik. Produk yang mengandung shea butter, ceramides, asam stearate dan gliserin bisa jadi pilihan yang tepat.
Pelembap kulit yang mengandung asam laktat juga dapat mengganggu lapisan sehat kulit. Oleskan pelembap beberapa kali dalam sehari dan jangan menggaruk kulit. Hindari menggunakan astringent atau toner yang berbasis alkohol karena alkohol dapat menarik keluar kelembapan kulit.
5. Infeksi
Kulit kering yang pecah-pecah hingga kemerahan dan meradang dapat memicu masuknya bakteri ke dalam kulit sehinga menimbulkan infeksi. Kulit yang sangat kering dapat menyebabkan celah terbuka dan berdarah bila terjadi pecah-pecah sehingga menjadi tempat bersarangnya bakteri.
Untuk mengatasinya, kamu harus mempersingkat waktu saat wajah terpapar pembersih dan air. Kulit kering biasanya akan terasa kencang setelah cuci muka. Hindari penggunaan scrub terlalu sering dan gunakan sabun pembersih yang lembut untuk membersihkan wajah.
Kulit kering memang dapat menimbulkan beragam masalah pada wajah. Tapi tak perlu khawatir karena telah hadir Avene Ultra Rich Cleansing Gel. Pembersih wajah berbentuk gel yang mampu menutrisi kulit secara maksimal sekaligus menghidrasi kulit. Produk ini cocok digunakan untuk kulit yang cenderung kering dan membuat kulit menjadi lembut. Kamu pun bisa tampil segar sepanjang hari!