Get the App
DOWNLOAD NOW
QR Code App Watsons
  • google-play.png
  • app-store.png
Find a Store Blog
Watsons Services
0
MY BAG
Share

Diet telur adalah diet tinggi protein dan rendah karbohidrat dan juga rendah kalori. Dalam beberapa versi diet, ada yang membuat telur sebagai menu utama. Kamu akan lihat apakan diet jenis ini aman untuk dilakukan. Ada banyak versi dari diet telur, tapi keseluruhannya menggunakan telur sebagai bahan makanan utama jangan lupa untuk tidak minum minuman berkalori saat menjalankan diet jenis ini.

 

1.      Diet Telur Tradisional

Dalam diet telur tradisional, protein dari sumber lain diperbolehkan. Protein tanpa lemak dan sayuran rendah karbohidrat, seperti kale, brokoli, dan bayam, diperbolehkan. Buah biasanya terbatas pada 1 atau 2 porsi sehari. Karbohidrat, seperti pasta, roti, dan nasi sangat dilarang dalam diet versi ini. Beberapa contoh makanan diet telur tradisional meliputi:

Sarapan: Dua telur dan sayuran rendah karbohidrat.

Makan siang: protein Lean dengan salad hijau.

Makan malam: Telur atau protein tanpa lemak dan sayuran rendah karbohidrat.

0837 pic_1

2.  Diet Telur dan Buah Jeruk Bali

Pada diet ini kamu harus merencanakan dan mengikuti panduan diet rendah karbohidrat, tinggi protein dan jangan lupa untuk makan setengah buah jeruk Bali pada setiap sesi makan. Contoh rencana makan pada diet ini meliputi:

Sarapan: Dua butir telur dan setengah buah grapefruit.

Makan siang: Satu porsi protein tanpa lemak dengan bayam dan setengah buah jeruk bali.

Makan malam: Satu porsi protein tanpa lemak, seperti ikan atau telur, dengan setengah jeruk bali.

0837 pic_2

 

3.  Diet Telur Ekstrem

Versi diet telur ini hanya memungkinkan untuk makan telur dan air setiap kali makan. Ini sangat ketat dan mungkin sulit bagi kebanyakan orang untuk bertahan di waktu yang lama. Makan satu jenis makanan bukanlah cara yang aman untuk menurunkan berat badan. Diet telur ekstrim tidak dianjurkan dan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi.

0837 pic_3

Apakah Diet ini Efektif?

Semua versi diet telur menghasilkan lebih sedikit kalori, jadi mungkin efektif untuk menurunkan berat badan dalam jangka pendek. Diet tinggi protein, yang terbukti membantu menurunkan berat badan. Meskipun telur memang mengandung nutrisi penting dan penurunan berat badan dapat terjadi, diet telur mungkin bukan pendekatan terbaik untuk menurunkan berat badan dan mempertahankannya.

 

 

 

 

 

Previous

Skin Purging VS Breakout, Apa Bedanya?

Next

Anti-aging: Face massage

Related Topics
Share