Get the App
DOWNLOAD NOW
QR Code App Watsons
  • google-play.png
  • app-store.png
Find a Store Blog
Watsons Services
0
MY BAG
Share

Saat ini, hadir semakin banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi berat badan. Salah satu diet yang ramai diperbincangkan adalah diet keto. Meski banyak yang mulai memberi perhatian terhadap cara diet yang satu ini, aktivitas diet keto masih meninggalkan pertanyaan besar; apakah diet keto aman untuk dilakukan? Simak artikel ini untuk memahami lebih dalam tentang diet keto!

Mengenal diet keto

Diet keto atau diet ketogenik adalah diet yang sangat membatasi asupan karbohidrat ke tubuh. Diet ini sangat mengatur pola makanmu. Asupan karbohidrat yang diperbolehkan adalah kurang dari 10 persen atau setara dengan 50 gram per hari. Padahal, pola makan normal membutuhkan asupan karbohidrat sebesar 50 hingga 60 persen.

Sumber energi manusia biasanya berasal dari glukosa yang awalnya dari karbohidrat. Karena diet keto merupakan diet rendah karbohidrat, maka tubuh akan kekurangan energi. Bila terjadi demikian, tubuh akan secara langsung mengolah cadangan nutrisi yang terdapat dalam lemak dan mengubahnya menjadi energi. Untuk itulah, diet keto akan mengurangi asupan karbohidrat dan menaikkan asupan lemak atau protein.

Kesalahan yang sering terjadi

Jadi, apakah diet keto aman? Sebenarnya, diet keto aman untuk dijalankan, bahkan untuk beberapa orang seperti penderita obesitas atau epilepsi, diet ini disarankan. Namun, hal yang kerap menjadi kesalahan adalah banyak orang langsung melakukan diet ini tanpa memiliki pengetahuan yang cukup.

Diet keto perlu diawasi oleh dokter atau ahli gizi yang andal. Kamu tak bisa sembarangan dan asal melakukan diet keto, apalagi tubuh sudah terbiasa dengan asupan karbohidrat yang pas. Jika tiba-tiba dikurangi, maka tubuh akan kaget dan bisa berisiko bagi kesehatan kamu nantinya. Agar diet keto bisa maksimal, sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter atau ahli gizi yang berpengalaman.

Selain itu, pemilihan lemak yang dikonsumsi juga menjadi kesalahan yang umum terjadi saat menjalani diet keto. Karena diet ini mengandalkan asupan lemak yang tinggi, biasanya orang malah sembarangan mengonsumsi lemak. Kekeliruan menjalankan diet keto adalah tidak mempertimbangkan lemak yang baik untuk tubuh. Tanpa ilmu yang cukup, orang bisa saja mengonsumsi lemak jahat yang terdapat dalam daging kemasan, junk food, dan gorengan.

Risiko yang mungkin muncul

Jika kamu bersikeras untuk melakukan diet keto tanpa pengawasan dokter atau ahli gizi, berikut ini adalah risiko yang bisa saja muncul jika menjalankan diet keto secara asal.

1. Turunnya kadar gula darah

Saat menjalankan diet keto, karbohidrat tak lagi menjadi sumber energi utama tubuh. Peran tersebut akan diambil alih oleh glukosa. Bila asupan karbohidrat dikurangi secara mendadak dan drastis, maka bisa berdampak pada turunnya kadar gula dalam darah. 

Kondisi gula darah yang berada di bawah batas normal disebut hipoglikemia. Jika kamu mengalami ini, maka akan menyebabkan dirimu kehilangan konsentrasi, detak jantung yang tidak normal, serta cepat lelah. Selain itu, hipoglikemia juga bisa menyebabkan sulit tidur dan gangguan kecemasan.

2. Penyusutan otot

Karbohidrat berperan penting dalam pembentukan otot. Jika kamu menjalani diet keto secara sembarangan, maka risikonya adalah penyusutan otot. Proses pemulihan otot yang rusak sebetulnya bisa dibantu dengan asupan protein. Namun, bila kamu menjalankan diet keto tanpa diawasi oleh ahli gizi, bisa berisiko salah mengambil keputusan dan berdampak pada jaringan otot yang susut atau pecah karena kalorimu tak mencukupi.

3. Gangguan pencernaan

Risiko yang paling umum terjadi adalah gangguan pencernaan. Kamu yang menjalankan diet keto bisa saja mengalami perut kembung, sembelit, atau diare. Hal ini terjadi karena tubuh kekurangan serat dan vitamin dari buah, sayur, atau biji-bijian. Meski kamu akan merasakan berat badan turun dengan cepat, bukan berarti badanmu sehat. Untuk itu, perlu pertimbangan yang banyak sebelum melakukan diet keto ini.

Panduan diet keto untuk pemula

Agar diet keto aman untuk dilakukan, kamu harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi yang memiliki pengalaman dan ilmu dalam menangani pasien yang menjalani diet keto. Perlu diingat bahwa apa yang berhasil dilakukan orang lain belum tentu sesuai dengan dirimu. Untuk itu, penting mengunjungi dokter agar dapat mengetahui kemampuan tubuhmu dalam menjalankan diet. 

Itulah penjelasan mengenai apakah diet keto aman untuk dijalankan. Jangan lupa bertemu dengan ahli gizi untuk menentukan pola diet terbaik. Agar tubuhmu tetap sehat ketika menjalankan diet, cukupi asupan vitaminmu dengan membeli produk-produk berkualitas yang tersedia di Watsons Indonesia!

Rekomendasi suplemen vitamin untukmu

Previous

3 Manfaat Apple Stem Cell yang Perlu Kamu Tahu

Next

Slugging Skincare: Benarkah Slugging adalah Hack Terbaik untuk Kulit?

Related Topics
Share