Watsons Indonesia – Saat pandemi berlanjut, beberapa orang pernah mengalami tekanan emosional, kecemasan, stres, kelelahan, atau kondisi Mental Health atau Kesehatan Mental lainnya. Ini telah meningkatkan kesadaran kesehatan mental dan menjadi topik pembicaraan yang umum.
Apakah Mental Health atau Kesehatan Mental itu?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), “Kesehatan adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang lengkap dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan.”
Kesehatan mental adalah keadaan sejahtera dimana seseorang menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup yang normal, dapat bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.
Mengapa ini penting?
Dengan definisi ini, Mental Health atau kesehatan mental sangat penting dan vital bagi seorang individu karena itu mempengaruhi bagaimana kita merasa, berpikir, emosi, berinteraksi satu sama lain, mencari nafkah dan menikmati hidup, dan sangat penting bagi individu maupun komunitas dan masyarakat di seluruh dunia.
Oleh karena itu, Mental Health atau Kesehatan Mental lebih dari sekedar ketiadaan gangguan jiwa atau kecacatan.
Mental Health atau Kesehatan mental yang buruk juga terkait dengan perubahan sosial yang cepat, kondisi kerja yang penuh tekanan, diskriminasi gender, pengucilan sosial, gaya hidup tidak sehat, kesehatan fisik yang buruk, dan pelanggaran hak asasi manusia.
Bagaimana cara memperbaikinya?
Karena Mental Health atau kesehatan mental memainkan peran kunci dalam kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial kita, penting bagi kita untuk mempertahankan atau meningkatkannya di setiap tahap kehidupan, dari masa kanak-kanak dan remaja hingga dewasa.
Seperti kesehatan fisik, diperlukan upaya untuk membangun dan memelihara Mental Health atau kesehatan mental. Ada berbagai cara untuk melakukannya, dan dalam beberapa hari mungkin memerlukan sedikit lebih banyak pekerjaan daripada yang lain.
Hal pertama adalah, jangan abaikan pesan emosional yang memberi tahu kamu bahwa ada sesuatu yang salah dan berharap pesan itu akan hilang atau membaik dengan sendirinya. Akui apa yang kamu rasakan, terutama saat sedang tidak enak badan. Memiliki kesadaran emosional dapat membekali dirimu untuk mengelola dan meningkatkan kebersihan mental dengan benar.
Setelah menyadari kondisi emosi diri kamu, kamu dapat mengekspresikannya dengan cara yang sehat. Berbicara dengan orang lain, menuliskan perasaanmu, atau bahkan menangis bisa menjadi cara yang konstruktif dan membantu untuk mengekspresikan emosi kamu.
Tantangan Mental Health atau Kesehatan Mental selama 30 hari
Kapan waktu yang tepat untuk meminta bantuan?
Tau gak sih… bahwa tidak pernah ada waktu yang salah untuk mencari bantuan.
Kamu mungkin ingin mencari bantuan jika mengalami satu atau lebih dari tanda-tanda ini:
• Khawatir secara berlebihan atau merasa cemas lebih dari biasanya.
• Merasa bahwa kamu mengalami kesulitan untuk menghadapi kehidupan sehari-hari kamu.
• Merasa sedih dan putus asa hampir sepanjang waktu.
• Tertarik untuk mencari lebih banyak dukungan atau pengobatan.
• Terakhir, bantuan profesional harus segera dicari jika kamu memiliki pikiran yang merusak diri sendiri atau perilaku delusi atau tidak koheren.
Rekomendasi buku kesehatan mental terbaik
Jika kamu ingin lebih memahami tentang masalah kesehatan mental, berikut 6 rekomendasi buku untuk dibaca.
• This Too Shall Pass by Julia Samuel
• Own Your Self: The Surprising Path beyond Depression, Anxiety, and Fatigue to Reclaiming Your Authenticity, Vitality, and Freedom by Kelly Brogan
• Be Calm: Proven Techniques to Stop Anxiety Now by Jill Weber PhD
• Not Just Me: Anxiety, depression, and learning to embrace your weird by Lisa Jakub
• The Beauty That Remains by Ashley Woodfolk
• There Is No Right Way to Meditate: And Other Lessons by Yumi Sakugawa
