Get the App
DOWNLOAD NOW
QR Code App Watsons
  • google-play.png
  • app-store.png
Find a Store Blog
Watsons Services
0
MY BAG
Share

Menjaga gigimu tetap putih hampir tidak ada gunanya apabila kamu mengabaikan bagian lainnya, gusi. Jika tidak dirawat, gusi yang tidak sehat akan menyebabkan penyakit gusi. Tidak hanya menyebabkan rasa nyeri, perih, dan berdarah, penyakit gusi juga bisa menjadi akar penyebab masalah yang jauh lebih mengkhawatirkan, yaitu bau mulut. Selain itu, kesehatan mulut juga tak hanya soal seberapa rapi gigimu, namun juga seberapa bahagia dan sehat gusimu. Lalu, bagaimana caramu untuk menjaga gusi tetap sehat? Berikut informasinya!

Dua tahap utama penyakit gusi

Ada dua tahap utama dalam penyakit gusi. Pertama adalah gingivitis, yang merupakan tahap awal penyakit gusi. Tahap ini juga merupakan bentuk yang lebih ringan dan reversibel yang hanya memengaruhi gusi. Jika tidak diobati, gingivitis bisa berkembang menjadi penyakit gusi yang lebih parah yaitu priodontitis, tahap kedua penyakit gusi. Priodontitis dapat memengaruhi tulang yang menahan gigi pada tempatnya sehingga dapat mengakibatkan hal yang cukup mengkhawatirkan.

Penyebab penyakit gusi

Penyakit gusi disebabkan oleh kuman dalam plak. Jika tidak dibersihkan dengan rutin menyikat gigi dan melakukan flossing setiap hari, plak dapat menumpuk dan berujung pada penyakit gusi. Plak juga bisa mengeras sehingga membentuk karang gigi yang cukup menganggu penampilan dan kenyamanan. Kuman-kuman dalam plak tidak hanya bisa menginfeksi gusi, namun juga jaringan gusi dan tulang yang mendukung gigi. Apabila kondisi ini dibiarkan terus-menerus, gigi bisa menjadi longgar. Plak dan karang gigi yang bertumpuk pada akhirnya juga akan menyebabkan bau mulut yang pastinya akan menganggu penampilan dan kepercayaan dirimu.

 

Gejala penyakit gusi

Bau mulut, dikenal juga sebagai halitosis, merupakan salah satu gejala utama penyakit gusi. Kondisi ini juga merupakan tanda peringatan pertama dari periodontitis. Penyakit gusi biasanya menyebabkan terbentuknya kantong di antara gigi dan gusi sehingga menyediakan tempat yang baik bagi berkembangbiaknya kuman secara sempurna. Kuman-kuman yang berkumpul di bawah gusi akan melepaskan senyawa belerang berbau busuk.

Apakah kamu tahu bahwa bau mulut, yang merupakan salah satu gejala paling memalukan dari penyakit gusi, pertama kali diobati lebih dari 2000 tahun yang lalu? Dokter Yunani Hippocrates, yang dikenal luas sebagai bapak kedokteran Barat, adalah orang yang pertama kali memiliki pemikiran penggunaan obat sederhana penghilang bau mulut menggunakan bahan-bahan herbal dan wine. Membilas mulut dengan bahan-bahan herbal dan wine diketahui dapat membuat bau mulut lebih segar. Hingga kini, bau mulut masih menjadi masalah, bahkan orang Amerika menghabiskan hampir 3 juta dollar setahun hanya untuk membeli permen karet dan pencuci mulut.

 

Hal yang bisa kamu lakukan

Dari pada mengandalkan sebungkus permen karet untuk mengurangi bau mulut, lebih baik kamu menghilangkan penyebab utamanya, yaitu membersihkan kuman dalam mulut. Kamu bisa mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan saran profesional dan mengamati rutinitas kebersihan mulut dari menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride (seperti Colgate Total), flossing sekali sehari, dan coba menggunakan pencuci mulut seperi Colgate Plax Complete Care.

 

Penggunaannya memilih sepuluh manfaat sekaligus, termasuk memberikan perlindungan dari kuman hingga 12 jam. Cara ini juga ampuh untuk membersihkan kuman sehingga kamu terhindari dari penyakit gusi. Colgate Freshmint Mouthwash juga memberikan perlindungan 12 jam, dan mengandung fluoride untuk membantu mencegah gigi berlubang sehingga gigi dan gusimu lebih sehat terawat.

 

Itulah beberapa informasi tentang kesehatan gusi yang perlu kamu ketahui. Pastikan gusimu tetap sehat dan bahagia dengan mengingat dan melakukan beberapa cara di atas!

 

Previous

Cara Mencocokkan Warna Blush & Lipstikmu

Next

Cara Membuat Floral Nail Art

Related Topics
Share