Diet telur adalah sebuah jenis diet yang kaya akan protein tetapi rendah karbohidrat dan kalori. Sesuai namanya, telur memang menjadi bagian penting dari diet ini dan menjadi salah satu dari sumber protein utama. Pada beberapa versi diet, telur bahkan jadi satu-satunya makanan yang dikonsumsi. Nah, dalam artikel ini, kamu akan mendapatkan informasi tentang beberapa jenis diet telur dan apakah diet ini cocok serta aman untuk kamu coba. Jadi, apakah kamu penasaran? Cek informasi lengkapnya di bawah ini!
Sejumlah versi umum diet telur
Ada beberapa versi berbeda dari diet telur. Dalam setiap versinya, telur menjadi sumber protein utama. Di samping itu, air dan makanan nol kalori juga diperbolehkan dalam seluruh jenis diet telur. Beberapa versi umum diet telur mencakup:
- Diet telur tradisional
Dalam diet telur tradisional, protein dari sumber lain diperbolehkan. Protein tanpa lemak dan sayuran rendah karbohidrat seperti kale, brokoli, dan bayam juga diperbolehkan. Sedangkan, konsumsi buah biasanya hanya dibatasi sebanyak 1-2 kali per hari. Sementara itu, karbohidrat semacam pasta, roti, dan nasi tidak diperbolehkan.
Contoh meal plan dalam sehari bisa mencakup:
- Sarapan: Dua telur dan sayuran rendah karbohidrat
- Makan siang: Protein tanpa lemak dengan salad hijau
- Makan malam: Telur atau protein tanpa lemak dan sayuran rendah karbohidrat
- Diet telur dan jeruk Bali
Pada meal plan satu ini, kamu harus mengonsumsi makanan berkarbohidrat rendah dan tinggi protein seperti yang disebutkan sebelumnya. Lalu, lanjutkan dengan separuh jeruk Bali untuk setiap jadwal makan.
Contoh meal plan dalam sehari bisa mencakup:
- Sarapan: Dua telur and separuh jeruk Bali
- Makan siang: Satu porsi protein tanpa lemak dengan bayam dan separuh jeruk Bali
- Makan malam: Satu porsi protein tanpa lemak seperti ikan atau telur, dengan separuh jeruk Bali.
- Diet telur ekstrim
Versi diet telur satu ini hanya memperbolehkan kamu untuk makan telur dan minum air pada setiap jadwal makan. Peraturannya memang cenderung ketat dan kemungkinan cukup susah bagi kebanyakan orang untuk dilakukan dalam waktu lama. Hanya makan satu jenis makanan bukanlah cara yang aman untuk menurunkan berat badan. Diet telur ekstrem tidak direkomendasikan dan bisa membuat kamu kekurangan nutrisi.
Kelebihan dan kekurangan diet telur
Setelah mengetahui tentang berbagai jenis diet telur, pertanyaan yang mungkin bakal muncul adalah, “Apakah diet ini efektif?” Well, seluruh tipe diet telur akan mengharuskan kamu mengurangi konsumsi kalori. Dengan kata lain, kemungkinan diet telur cukup efektif untuk menurunkan berat badan dalam jangka waktu pendek. Diet jenis ini cenderung tinggi protein, yang sudah terbukti dapat mengurangi berat badan.
Meskipun telur mengandung nutrisi penting dan bisa penurunan berat badan bisa saja terjadi, diet telur bukanlah cara paling efektif untuk menurunkan berat badan secara konsisten. Walaupun berat badan seseorang memang turun, kemungkinan besar ia bakal kesulitan untuk terus melakukan diet tersebut dalam waktu lama. Jadi, bisa saja berat badannya akan kembali naik.
Mengingat diet bisa menyebabkan pusing dan membuat lemas sepanjang hari karena terbatasnya asupan karbohidrat, pastikan kamu menjalankan diet yang seimbang untuk menjaga kesehatan!