Get the App
DOWNLOAD NOW
QR Code App Watsons
  • google-play.png
  • app-store.png
Find a Store Blog
Watsons Services
0
MY BAG
Share

Tanpa kita sadari, terkadang makanan atau minuman yang kita konsumsi bisa terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau mikroorganisme berbahaya lain. Jika hal tersebut terjadi, sistem pencernaanmu pun akan terganggu. Artinya, kamu mengalami gejala keracunan makanan.

Pada umumnya, keracunan makanan tidak berakibat fatal. Meski begitu, kamu tetap perlu mengenali gejala keracunan makanan agar bisa cepat mengatasinya. Dengan begitu, kondisimu tidak akan bertambah parah. Jadi, apa saja gejala dari keracunan makanan dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, temukan informasi selengkapnya di bawah ini!


Gejala Keracunan Makanan yang Perlu Diwaspadai

Biasanya, efek dari keracunan makanan tidak akan langsung muncul setelah kamu mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Efek tersebut baru akan muncul beberapa jam atau beberapa hari setelahnya. Untuk itu, waspadai beberapa gejala umum dari keracunan makanan:

  • Tubuh terasa lemas

  • Mual dan muntah

  • Sakit atau kram perut

  • Sakit kepala

  • Nafsu makan berkurang

  • Diare

  • Kejang

  • Nyeri otot

Gejala keracunan makanan pada tiap orang bisa berbeda-beda. Ada yang mungkin hanya merasa lemas, tapi ada juga yang lebih parah hingga demam. Maka dari itu, kenali berbagai gejala di atas agar kamu bisa mengatasinya dengan tepat.


Cara Mengatasi

Pada umumnya, gejala keracunan makanan bisa sembuh sendiri setelah beberapa hari. Namun, sebaiknya tetap lakukan cara-cara ini agar kondisi tubuh tidak semakin parah setelah keracunan makanan:

Minum air putih yang banyak

minum air putih yang banyak, bantu atasi keracunan makanan

Kebanyakan kasus keracunan makanan ditandai dengan muntah-muntah atau diare. Kondisi tersebut membuat tubuhmu mengeluarkan banyak cairan sehingga meningkatkan risiko dehidrasi. 

Oleh sebab itu, minumlah banyak air putih untuk mengembalikan cairan dalam tubuh. Hindari minuman berkafein atau bersoda karena dapat memperparah kondisimu. Khusus bagi yang mengalami diare, kamu juga bisa minum minuman elektrolit seperti oralit.

Makan makanan rendah lemak dan tinggi serat

Makan makanan rendah lemak dan tinggi serat

Ketika gejala keracunan mulai mereda, sebaiknya isilah kembali perutmu dengan makan dalam porsi kecil. Lalu, hindari makanan bertekstur keras dan berlemak—seperti gorengan—agar sistem pencernaan tidak terlalu keras bekerja. 

Soalnya, ketika keracunan makanan, saluran pencernaanmu kemungkinan terinfeksi. Sebagai gantinya, konsumsilah makanan rendah lemak dan tinggi serat yang mudah dicerna. Contohnya seperti sup, bubur, kentang, pisang, dan roti.

Minum obat dengan pengawasan dokter 

Minum obat dengan pengawasan dokter untuk atasi diare akibat keracunan makanan

Jika gejala keracunan makanan tak kunjung sembuh, kamu bisa minum obat yang sesuai. Misalnya untuk meredakan diare, pilihlah obat yang dapat mengurangi frekuensi buang air besar, seperti Norit Carbon Tablet. Tak hanya itu, produk satu ini juga dapat membantu menyerap racun pada penderita diare.

Namun, mengingat tiap orang punya kondisi yang berbeda, sebaiknya konsultasikan gejala tersebut kepada dokter. Dengan begitu, kamu bisa mengonsumsi obat di bawah pengawasan dokter sehingga cenderung lebih aman.

Harga sebelum diskon member Watsons Club.

Klik produk untuk diskon & voucher

Cukupi asupan probiotik 

Cukupi asupan probiotik

Salah satu penyebab keracunan makanan adalah adanya kontaminasi bakteri jahat. Untuk mengatasinya, kamu bisa mencukupi asupan probiotik dengan minum air jahe. Kandungan satu ini dikenal akan kemampuannya dalam membersihkan bakteri jahat. Biasanya, kamu disarankan untuk mengonsumsi probiotik selama dua minggu setelah keracunan makanan.

Selain air jahe, kamu juga bisa mencukupi asupan probiotik dengan mengonsumsi Lifefun Fibrmax. Mengandung 100% Spirulina Alami dan Premium Probiotik, minuman kaya serat ini mampu bekerja 5x lebih ekstra untuk mengoptimalkan metabolisme tubuh. Hasilnya, metabolisme dan sistem pencernaanmu pun akan lebih kuat.

Harga sebelum diskon member Watsons Club.

Klik produk untuk diskon & voucher

Istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup

Saat mengalami gejala keracunan makanan, tubuh biasanya akan terasa lemas. Oleh sebab itu, perbanyaklah istirahat dengan tidur yang cukup. Cara ini akan membantu mengembalikan energi yang hilang sekaligus meningkatkan sistem imun tubuh. 

Selain itu, dengan istirahat yang cukup, tubuh kamu jadi punya waktu untuk bekerja optimal dalam memperbaiki sel-sel dan jaringan tubuh yang rusak akibat keracunan makanan.


Itulah berbagai gejala keracunan makanan yang perlu kamu waspadai. Jika kamu merasakan gejala-gejala yang disebutkan, segera atasi dengan cara-cara di atas. Untuk mendapatkan produk yang direkomendasikan, kunjungi store Watsons terdekat di kota kamu.

Kalau mau lebih praktis, kamu juga bisa belanja online melalui website Watsons atau aplikasi Watsons ID. Apabila gejala keracunan tak kunjung membaik, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Stay healthy!

Jangan lupa juga untuk daftar jadi member Watsons Club, supaya kamu bisa nikmati diskon ekstra dan beragam keuntungan lainnya 🙂

Previous

4 Tren Skincare Brand Lokal Mid 2024

Next

5 Cara Mewarnai Rambut Sendiri Tanpa Ribet

Related Topics
Share