Get the App
DOWNLOAD NOW
QR Code App Watsons
  • google-play.png
  • app-store.png
Find a Store Blog
Watsons Services
0
MY BAG
Share

Jangan sepelekan munculnya keringat dingin, ya! Ini berbeda dari keringat biasa yang umumnya muncul karena cuaca panas atau keringat saat tidur (night sweats). Biasanya, keringat dingin atau diaphoresis muncul di ketiak, telapak tangan, telapak kaki, dan bisa terjadi kapan saja. Bahkan, saat merasa kedinginan hingga menggigil pun, kamu masih bisa berkeringat dingin.

Kalau dibiarkan begitu saja, kondisi keringat dingin yang berlebihan bisa menyebabkan komplikasi tertentu. Contohnya, infeksi pada kulit. Selain itu, bisa jadi munculnya keringat tersebut merupakan gejala dari penyakit tertentu. Itulah kenapa kamu perlu mengatasinya sesegera mungkin. Tapi sebelum itu, mari kenali berbagai faktor penyebabnya.


Penyebab Keringat Dingin

Pada umumnya, keringat dingin merupakan salah satu gejala dari kondisi medis tertentu. Kondisi inilah yang memicu munculnya keringat tersebut. Berikut beberapa kondisi yang dimaksud:

Kadar gula di bawah normal

Penyebab keringat dingin: Kadar gula di bawah normal

Salah satu penyebab utama munculnya diaphoresis adalah hipoglikemia, yakni kadar gula di bawah normal. Kondisi ini biasanya terjadi jika kadar gula seseorang berada di bawah 70 mg/dL. Tubuh mengeluarkan keringat dingin sebagai bentuk reaksi terhadap hipoglikemia. Di samping keringat dingin, beberapa gejala lain dari hipoglikemia adalah mudah lapar, pusing, kesemutan, jantung berdebar, dan badan tiba-tiba menggigil.

Syok

Penyebab keringat dingin: Syok

Tubuh manusia mengalami syok sebagai bentuk reaksi terhadap cedera parah atau kondisi ekstrem. Ketika ini terjadi, aliran darah ke organ-organ vital akan berkurang, termasuk otak. Akibatnya organ-organ tersebut akan kekurangan oksigen. Kondisi inilah yang memicu tubuh untuk mengeluarkan keringat dingin.

Kurangnya kadar oksigen tubuh

Kurangnya kadar oksigen tubuh

Sel-sel dalam tubuh ternyata bisa kekurangan oksigen. Kondisi ini disebut dengan hipoksia, yang biasanya disebabkan oleh suatu penyakit. Lingkungan tertentu juga bisa menyebabkan kadar oksigen dalam tubuh berkurang, misalnya di dataran tinggi atau terjebak kebakaran. Ketika tubuh mengalami hipoksia, sel-sel tubuh tidak bisa berfungsi normal. Sebagai reaksinya, tubuh akan mengeluarkan keringat dingin, sesak napas, sakit kepala, hingga lemas.

Stres berlebih

Penyebab keringat dingin: Stres berlebih

Stres dan cemas berlebih juga dapat memicu munculnya diaphoresis . Ketika kamu merasa stres atau cemas, sirkulasi oksigen menuju otak dan organ-organ vital lain akan terhalang. Kondisi inilah yang menyebabkan tubuh mengeluarkan keringat dingin. Sementara itu, penyebab stres sendiri sangat beragam; bisa karena tekanan pekerjaan, akademis, masalah keluarga, dan sebagainya.


Cara Mengatasi

Kabar baiknya, keringat dingin merupakan kondisi yang bisa kamu atasi. Berikut beberapa cara untuk mengatasinya:

Minum air putih yang cukup

Minum air putih yang cukup untuk mencegah keringat dingin

Dehidrasi dan kelelahan bisa menyebabkan diaphoresis . Dalam kondisi yang lebih parah, seseorang bahkan bisa sampai pingsan. Untuk mencegah hal tersebut, minumlah air putih yang cukup setiap harinya, yakni minimal delapan gelas per hari. Biasakan untuk membawa botol minum sendiri ke mana-mana agar kamu bisa mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh.

Jaga kadar stres 

Jaga kadar stres

Seseorang biasanya mengalami stres saat berhadapan dengan situasi yang sulit. Tubuh pun akan mengeluarkan keringat dingin sebagai respons alami terhadap stres. Kita memang tidak bisa menghindari stres tersebut, tapi kita bisa coba mengelolanya secara sehat. Contohnya dengan berolahraga atau melakukan relaksasi untuk mengendalikan emosi dan pikiran. Hal ini juga bisa membantumu tetap berpikir positif untuk melewati situasi sulit tersebut.

Hindari kebiasaan merokok

Hindari kebiasaan merokok

Pada dasarnya, kamu bisa mencegah diaphoresis dengan menerapkan gaya hidup sehat. Di samping rajin minum air putih dan berolahraga, hindari pula kebiasaan merokok. Sebab, rokok mengandung nikotin yang bersifat adiktif. Hal inilah yang dapat memicu munculnya diafrosis. Pada beberapa kasus, gejala tersebut juga bisa disertai dengan tremor, pusing, hingga mual.

Makan dengan teratur 

Makan dengan teratur

Dukung pola hidup sehat dengan memiliki jadwal makan yang teratur. Cara ini juga dapat membantumu untuk terhindar dari hipoglikemia, salah satu penyebab utama diaphoresis . Kalau merasa lapar di sela-sela jadwal makan utama, kamu bisa mengganjal perut dengan snack sehat seperti Flimeal. Snack rendah kalori ini kaya akan serat, karbohidrat kompleks, lemak baik, dan serat yang baik untuk menjaga keseimbangan energimu.

Harga sebelum diskon member Watsons Club.

Klik produk untuk diskon & voucher


Keringat dingin dapat menjadi gejala dari penyakit yang lebih serius. Oleh sebab itu, segera ambil tindakan untuk mengatasinya. Terapkan pola hidup sehat dengan rajin minum air putih, olahraga, menghindari kebiasaan merokok, dan mengonsumsi makanan sehat seperti Flimeal. Dapatkan produknya di store Watsons terdekat! Bagi yang tidak sempat keluar rumah, kamu juga bisa belanja online melalui website Watsons atau aplikasi Watsons ID di Play Store dan App Store!

Jangan lupa juga untuk daftar jadi member Watsons Club, supaya kamu bisa nikmati diskon ekstra dan beragam keuntungan lainnya 🙂

Previous

6 Ide Makanan Simple untuk Bekal Kantor

Next

6 Rekomendasi Cat Rambut Reddish Hair

Related Topics
Share
*/?>