Mengajarkan anak makan sendiri adalah langkah besar dalam proses tumbuh kembangnya. Bayangkan, dari yang biasanya disuapi terus, sekarang si kecil sudah bisa mandiri dan belajar makan sendiri! Selain mengisi perut, kemampuan ini juga penting untuk melatih motorik halus dan kemandirian anak sejak dini, lho. Nah, buat para orang tua yang mau mengajarkan anak makan sendiri tanpa bikin si kecil stres, yuk, coba beberapa tips praktis di bawah ini!
Tips Mengajarkan Anak Makan Sendiri
1. Pastikan kemampuan motorik anak sudah siap
Sebelum mengajarkan anak makan sendiri, pastikan si kecil memang sudah siap secara fisik. Beberapa tanda yang perlu kamu perhatikan adalah dia sudah bisa duduk sendiri dan tangannya sudah cukup kuat buat menggenggam benda-benda. Ya, termasuk makanan.
Biasanya di sekitar usia 6-8 bulan, bayi sudah mulai bisa dikenalkan dengan makanan padat alias MPASI. Kalau si kecil masih belum cukup kuat, coba tunggu sebentar lagi supaya proses belajar makannya jadi lebih lancar.
2. Mulai dengan finger food terlebih dahulu
Awali dengan mengenalkan makanan yang gampang digenggam, atau istilahnya finger food. Misalnya, wortel kukus, brokoli rebus, atau pepaya yang dipotong kecil-kecil. Dengan mulai dari finger food terlebih dahulu, si kecil bisa belajar ambil makanan dan memasukkannya sendiri ke mulut. Selain lebih mudah, finger food juga lebih aman karena biasanya bertekstur lembut, jadi risiko tersedak pun berkurang.
3. Kenalkan anak dengan sendok
Setelah si kecil mulai terbiasa memegang makanan, coba kenalkan alat makan seperti sendok. Biar makin seru, pilih sendok dengan warna atau motif yang disukai anak. Anak-anak biasanya lebih tertarik kalau sendoknya lucu dan punya motif karakter favorit mereka. Meski awalnya mungkin masih berantakan, lama-lama dia akan mulai terbiasa, kok.
4. Puji anak saat berhasil makan sendiri
Kalau si kecil berhasil memasukkan makanan ke mulutnya sendiri, jangan lupa untuk memberi pujian. Ucapkan hal-hal positif seperti, “Wah, hebat banget bisa makan sendiri!” atau “Pintar ya, sudah bisa makan sendiri!” Si kecil bakal merasa dihargai saat diberikan pujian, dan pujian tersebut juga akan meningkatkan kepercayaan dirinya.
5. Kenakan celemek makan pada anak
Saat awal mengajarkan anak makan sendiri, pasti akan ada banyak makanan yang jatuh dan bikin lantai berantakan. Biar tidak ribet bolak-balik ganti baju, kamu bisa memakaikan celemek pada anak. Celemek bakal menjaga baju tetap bersih dan membuat anak lebih bebas bereksplorasi dengan makanan. Selain itu, letakkan alas di bawah kursi makan anak supaya lebih gampang dibersihkan kalau ada makanan yang jatuh.
6. Awasi anak saat makan
Meskipun si kecil sedang belajar makan sendiri, bukan berarti kita bisa lepas pengawasan, ya. Tetap pastikan si kecil makan dengan aman untuk menghindari risiko tersedak atau batuk karena makan terlalu cepat. Awasi juga kebiasaan si kecil, karena beberapa anak mungkin cenderung “mengemut” makanan di mulut. Dengan begitu, kamu bisa memastikan dia benar-benar mengunyah dan menelan makanan dengan baik.
Ingat, mengajarkan anak makan sendiri hingga lancar membutuhkan waktu. Di awal-awal, mungkin akan ada lebih banyak makanan yang jatuh daripada yang masuk ke mulut. Jangan terlalu khawatir soal kotor atau berantakannya karena yang penting anak punya kesempatan buat belajar. Pelan-pelan, dia akan makin terampil dan bisa makan dengan lebih rapi.
Nah, itu dia beberapa cara yang bisa dicoba buat mengajarkan anak makan sendiri. Kalau anak ternyata masih kesulitan atau malah jadi tidak mau makan, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter anak. Kadang, dokter juga bisa merekomendasikan vitamin penambah nafsu makan seperti Curcuma Plus Emulsion.
Harga sebelum diskon member Watsons Club.
Klik produk untuk diskon & voucher ⭐
Suplemen ini mengandung minyak ikan kod dan ekstrak curcuma yang bagus buat meningkatkan nafsu makan dan daya tahan tubuh anak. Kandungan vitaminnya juga lengkap, jadi cocok banget buat mendukung tumbuh kembang si kecil. Kalau tertarik, kamu bisa beli Curcuma Plus Emulsion di website atau aplikasi Watsons ID. Selamat mencoba, dan semoga si kecil makin mandiri!